Rabu, 05 Maret 2014

ulumul qur'an




PENGERTIAN, REDAKSI DAN MANFAAT NUZUL AL-QUR’AN

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah :
ULUMUL QUR’AN


Makalah


Dosen pengampu:
Hj. Lujeng Lutfiyah, M.Th.I

 







Oleh :
SHOLIHUL HUDA

FAKULTAS TARBIYAH
PROGRAM STUDY PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM SUNAN DRAJAT
(STAIDRA)
KRANJI PACIRAN LAMONGAN
2012




I
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi robbil alamin, puji syukur senantiasa kami haturkan kehadirat ALLAH swt karena berkat rahmat ,hidayah serta inayahnya kami dapat menyelesaikan tugas makalah ulumul Qur’an ini dengan tepat waktu.
Hanya dengan rahmat dan inayahnya, kami dapat mnyelesaikan tugas makalah tentang sebab-sebab nuzul Al-Qur-an, makalah ini di sajikan kepada mahasiswa Staidra semester 1, supaya agar mengerti tentang sebab di turunkanya AlQur-an.
Dengan adanya makalah ini, kami berharap semoga dapat memudahkan para teman-teman mahasiswa dalam mempelajari ulumul Qur’an.
Demikianlah semoga ridho Allah selalu ada pada orang-orang yang tiada henti belajar, khususnya pada diri kita semua. amin


Kranji,28,10,2012


Tim Penyusun













II
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL………………………………………………………I
KATA PENGANTAR......................................................................................…….II
DAFTAR ISI.................................................................................................……...III

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..........................................................................................……1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................1
C. Tujuan.............................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN
a.    Pengertian asbab nuzul............................................................................2
b.    Macam-macam asbab nuzul....................................................................2
c.    Redaksi asbab nuzul................................................................................3
d.    Manfaat asbab nuzul................................................................................5

BAB III PENUTUP
A.   Kesimpulan...............................................................................................6
B.   Saran........................................................................................................6

Daftar pustaka










III
BAB I
PENDAHULUAN

A.   Latar belakang

Asbab al-Nuzul adalah suatu peristiwa yang terjadi di zaman rasulullah saw, atau suatu pertanyaan yang di hadapkan kepada Nabi yang berhubungan dengan ayat yang di turunkan pada saat itu.
Al-Qur’an yang berjumlah 30 juz, berjumlah lebih dari 6200 ayatitu telah di buktikan dengan fakta sejarah, bahwa turunya ayat-ayat Al Qur’an tersebut ada dua macam cara, yaitu: (1) turunnya suatu ayat di dahului dengan adannya suatu peristiwa yang ada pada saat itu, (2) turunnya tanpa di dahului suatu peristiwa.
Asbab al-Nuzul ini berisi tentang: pengertian sebab nuzul, macam-macam sebab nuzul, redaksi sebab-sebab nuzul, dan manfaat sebab nuzul.

B.   Rumusan masalah

1.    Apa pengertian dari Asbabun nuzul itu ?
2.    Bagaimanakah cara turunnya asbabun nuzul itu ?
3.    Apa saja macan-macam sebab nuzul ?
4.    Apakah faedah (manfaat) dari mempelajari asbabun nuzul itu ?

C.   Tujuan
Makalah ini di buat agar para mahasiswa mengetahui
1.    Mengetahui pengertian sebab-sebab nuzul
2.    Redaksi sebab-sebab nuzul
3.    Mengetahui manfaat sebab-sebab nuzul




1
BAB II
PEMBAHASAN

A.   PENGERTIAN ASBAB NUZUl

Di tinjau dari segi bahasa yaitu bertempat.
Secara istilah yaitu di turunkannya Al-Qur’an kepada nabi muhammad melalui malaikat jibril untuk memberi petunjuk kepada manusia ke arah tujuan yang terang dan lurus dengan menegakkan asas kehidupan yang di dasarkan kepada keimanan kepada allah dan rosulnya juga memberi tahukan hal yang telah lalu, dari kejadian-kejadian sekarang, serta berita-berita yang akan datang.
Sebagian besar Al-Qur’an itu di turunkan untuk tujuan umum ini, tapi kerena para syahabat saat hidup bersama rasulullah  telah menyaksikan banyak sejarah, bahkan kadang terjadi di antara mereka peristiwa khusus yang memerlukan hukum Allah atau masih kabur bagi mereka, kemudian mereka bertanya kepada Rasul tentang hal itu, kemudian Al-Qur’an itu turun untuk masalah itu[1].
B.   macam-MACAM SEBAB NUZUL

Dari segi jumlah sebab dan ayat yang turun, asbabun nuzul dapat dibagi kepada ta’addud al-asbab wa al-nazil wahid ( sebab turunnya lebih dari satu dan ini persoalan yang terkandung dalam ayat atau kelompok ayat yang turun satu ) dan ta’addud al-nazil wa al-sabab wahid (ini persoalan yang terkandung dalam ayat atau kelompok ayat yang turun lebih dari satu sedang sebab turunnya satu ). sebab turun ayat disebut ta’addud karena wahid atau tunggal bila riwayatnya hanya satu, sebaliknya apabila satu ayat atau sekelompok ayat yang turun disebut ta’addud al-nazil.
2
Jika ditemukan dua riwayat atau lebih tentang sebab turun ayat-ayat dan masing-masing menyebutkan suatu sebab yang jelas dan berbeda dari yang disebutkan lawannya, maka riwayat ini harus diteliti dan dianalisis, permasalahannya ada empat bentuk: Pertama, salah satu dari keduanya shahih dan lainnya tidak. Kedua, keduanya shahih akan tetapi salah satunya mempunyai penguat ( Murajjih ) dan lainnya tidak. Ketiga, keduanya shahih dan keduanya sama-sama tidak mempunyai penguat ( Murajjih ). Akan tetapi, keduanya dapat diambil sekaligus. Keempat, keduanya shahih, tidak mempunyai penguat ( Murajjih ) dan tidak mungkin mengambil keduanya sekaligus.
C.   REDAKSI SEBAB NUZUL

Al-Qur’an yang berjumlah 30 juz, berjumlah lebih dari 6200 ayat itu itu telah di biktikan dengan fakta sejarah,bahwa trunnya ayat-ayat Al-Qur’an tersebut ada 2 (dua) macam cara.
1.    Ayat-ayat yang turun dengan di dahului sebab.
Dalam hal ini ayat-ayat tasryi’iyyah(ayat-ayat hukum) merupakan ayat-ayat pada umumnya mempunnyai sebab turunnya.
Contoh ayat yang turun karna adanya suatu peristiwa ialah surat Al-baqoroh (2):221.[2]

وَلَا تَنْكِحُوا الْمُشْرِكَاتِ حَتَّى يُؤْمِنَّ وَلَأَمَةٌ مُؤْمِنَةٌ خَيْرٌ مِنْ مُشْرِكَةٍ وَلَوْ أَعْجَبَتْكُمْ وَلَا تُنْكِحُوا الْمُشْرِكِينَ حَتَّى يُؤْمِنُوا وَلَعَبْدٌ مُؤْمِنٌ خَيْرٌ مِنْ مُشْرِكٍ وَلَوْ أَعْجَبَكُمْ أُولَئِكَ يَدْعُونَ إِلَى النَّارِ وَاللَّهُ يَدْعُو إِلَى الْجَنَّةِ وَالْمَغْفِرَةِ بِإِذْنِهِ وَيُبَيِّنُ آَيَاتِهِ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُونَ (221)
Artinya: “janganlah kalian kawini wanita-wanita musyrik, sebelum mereka beriman; sesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik, walaupun dian menarik hatimu, dan janlah kamu mengawinkan orang-orang musryik (dengan wanita-wanita mukmin) sebelum mereka
3
musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka,sedang allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. Dan allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusianya supanya mereka mengambil pelajaran”.

Contoh yang ke (2), trunnya ayat kana adannya suatu pertanyaan; Q:S (2):219

يَسْأَلُونَكَ عَنِ الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ قُلْ فِيهِمَا إِثْمٌ كَبِيرٌ وَمَنَافِعُ لِلنَّاسِ وَإِثْمُهُمَا أَكْبَرُ مِنْ نَفْعِهِمَا وَيَسْأَلُونَكَ مَاذَا يُنْفِقُونَ قُلِ الْعَفْوَ كَذَلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمُ الْآَيَاتِ لَعَلَّكُمْ تَتَفَكَّرُونَ (219)

Artinya: “mereka bertannya kepadamu (Muhammad) tentang khamar dan judi. Katakanlah: “ pada keduanya itu terdapat dosa dan beberapa manfaat bagi manusia tetapi dosannya lebih besar dari pada manfaatnya.” Dan mereka bertannya kepadamu tentang apa yang harus di infakkan. Katakanlah,” kelebihan (dari apa yang diperlukan).” Demikianlah allah menerangkan ayat-ayat-nya kepadamu agar kamu memikirkan”.
Keterangan:

2.    Ayat-ayat yang turun tanpa di dahului sebab

Ayat-ayat semacam ini banyak terdapat di dalam Al-Qur’an dan jumlahnya lebih banyak dari pada ayat-ayat hukum yang mempunyai asbabul nuzul.
Contohnya: dalam surat yusuf 1—3
الر تِلْكَ آَيَاتُ الْكِتَابِ الْمُبِينِ (1) إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ قُرْآَنًا عَرَبِيًّا لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ (2) نَحْنُ نَقُصُّ عَلَيْكَ أَحْسَنَ الْقَصَصِ بِمَا أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ هَذَا الْقُرْآَنَ وَإِنْ كُنْتَ مِنْ قَبْلِهِ لَمِنَ الْغَافِلِينَ (3)
Artinya: alif lam ra, ini adalah ayat-ayat kitab (Al-Qur’an) yang jelas. Sesungguhnya kami menurunkannya berupa Qur’an berbahasa Arab, agar kamu mengerti. Kami menceritakan kepadamu (Muhammad) kisah paling baik dengan mewahyukan Al-Qur’an ini kepadamu, dan sesungguhnya engkau sebelum itu termasuk orang yang tidak mengetahui.[3]

D.   MANFAAT SEBAB NUZUL
  1. Memgetahui hikmah diundagkannyasuatu hukum dam perhatian syara’ terhadap kepentingan umum dalam menghadapi segala peristiwa, karna sayangnya kepada umat.
  2. Mengkhususkan (menbatasi) hukum yang di turunkandengan sebab yang terjadi, bila hukum itu di tanyakan dalam bentuk umum.
  3. Dapat menolak dugaan adanya Hasr ( pembatasan ).
  4. Mengetahui sebab nuzul adalah cara terbaik untuk memahami makna Al-Qur’an dan menyingkap kesamaran yang tersembunyi dalam ayat-ayat yang tidak dapat di tafsirkan tanpa mengetahui sebab nuzul-nya.
  5. Diketahui pula bahwa sebab turun ayat tidak pernah keluar dari hokum yang terkandung dalam ayat tersebut sekalipun datang mukhasisnya ( yang mengkhususkannya ).
  6. Sebab nuzul dapat menerangkan tentang siapa ayat itu di turunkan sehingga ayat tersebut tidak di terapkan kepada orang lain karena dorongan perselisihan dan permusuhan..
  7. Akan mempermudah orang menghafal ayat-ayat al-qur’an serta memperkuat keberadaan wahyu dalam ingatan orang yang mendengarnya jika mengetahui sebab turunnya[4].




BAB III
PENUTUP
A.   KESIMPULAN
Jadi Al-Qur’an diturunkan untuk memberi petunjuk kepada manusia ke arah tujuan yang terang dan jalan yang lurus menegakkan asas kehidupan yang di dasarkan ke pada keimanan dan risalah allah, memberi taukan hal yang telah lalu, kejadian-kejadian yang sekarang serta berita-berita yang akan datang.
Sebagian besar Qur’an pada mulanya di turunkan untuk tujuan di atas, tetapi kehidupan para syahabat bersama rasulullah menyaksikan banyak sejarah dan peristwa khusus yang perlu penjelasan hukum allah, kemudian mereka bertnya kepada rasul dan pada saat itulah Al-Qur’an turun untuk menjelaskannya.
B.   PESAN
Kita sebagai orang islam harus slalu hati-hati dalam bertindak dan melangka dalam hukum allah, apa lagi dalam hal Al-Qur’an yang itu ada sebab turunnya yang dengan sebab itu tafsirannya akan berbeda. Kita harus mengetahui akan hal itu, sebagai kehujahan dalam diri kita pada suatu saat nanti, agar kita tidak salah dalam melangka untuk pengetahuan.






DAFTAR PUSTAKA
1.    Manna’ khalil al-qattan, hal 106
2.    Al-qur’an surat Al-baqoroh dan surat yusuf
3.    Ulum Al-qur’an dan pembelajaranya. hal
4.    Ilmu tafsir mak tabah.bab nuzulul qur’an kelas 1




1);hal: 106.manna’khalil al-Qattan---hal: 34.ilmu,taesir,MAK.tabah
2).hal : 131-132.ulum-al,qur’an,dan,pembelajaranya.dra.liliek-channa,aw,M.ag
3).Al-qur’an&ulum,al-qur’an
4). Manna’ khalil al-qattan_hal,110-114